5 Contoh Paragraf Eksposisi Proses dan Pengertiannya

Pengertian Paragraf Eksposisi Proses dan PengertiannyaParagraf eksposisi memiliki beberapa jenis paragraf, salah satunya adalah eksposisi proses. Apakah yang dimaksud dengan eksposisi proses ? dan bagaimanakah contoh paragraf eksposisi proses ? Nah, artikel kali ini akan menjelaskan pengertian dan contoh eksposisi proses secara detail. Baiklah, langsung saja kita mulai pembahasannya.

Paragraf eksposisi adalah sebuah paragraf yang isinya berupa informasi – informasi yang dipaparkan dengan sangat jelas. Sementara itu, proses merupakan sebuah jalan atau tahapan - tahapan tertentu dalam membuat atau terjadinya sesuatu.

Jadi, paragraf eksposisi proses adalah paragraf eksposisi yang memaparkan informasi yang berupa sebuah proses terjadinya atau cara membuat suatu hal dengan sangat jelas.

Fungsi dari paragraf eksposisi proses adalah untuk memberi informasi atau membantu para pembacanya dalam memahami suatu proses terjadinya, membuat atau menghasilkan sesuatu. Nah, di bawah ini adalah contoh – contoh paragraf eksposisi proses. 


Contoh – Contoh Paragraf Eksposisi Proses


Contoh 1

Jumlah air di dalam bumi kita tidaklah berkurang ataupun bertambah, tetapi tetap. Dengan kata lain, air di bumi kita memiliki jumlah yang sama sejak jaman dahulu kala. Namun, hanya saja air mengalami sebuah proses yang disebut dengan siklus hidrologi yang membuatnya terus berputar. Pada mulanya air – air yang ada di bumi, seperti lautan, danau, sungai, sumur, dan lain – lain akan mengalami penguapan oleh matahari, sehingga partikel air akan berubah menjadi gas dan terbang ke langit. Partikel – partikel tersebut akan membentuk awan – awan di atmosfer. Setelah itu, awan – awan tersebut akan ditiup oleh angin ke segala arah. Setelah awan sudah mengalami titik jenuh, awan akan menjadi mendung. Selanjutnya, awan mendung tersebut akan menjadi hujan, sehingga air kembali jatuh ke bumi. 

Contoh 2

Tempe merupakan makanan tradisional yang sangat digemari oleh masyarakat karena proses membuatnya sangatlah mudah. Pertama – pertama kedelai dimasukan ke air untuk dipilih kedelai yang kualitasnya baik dengan cara membuang kedelai – kedelai yang mengambang. Kemudian, kedelai – kedelai yang telah lolos seleksi direbus dalam sebuah panci yang besar hingga matang. Setelah itu, kedelai diangkat dan didinginkan di dalam nampan. Setelah dingin, kedelai diberi campuran ragi dan diaduk hingga rata. Selanjutnya, kedelai dibungkus dan disimpan di dalam ruangan selama beberapa hari hingga ditumbuhi oleh jamur.

Contoh 3

Kartu Tanda Penduduk (KTP) wajbi dimiliki oleh seluruh warga Negara Indonesia yang telah menginjak  usia 17 tahun. Namun, pada kenyataanya masih banyak warga yang belum memiliki KTP, padahal proses pembuatannya sangat mudah. Mula – mula kita harus meminta surat pengantar ke kecamatan di RT/RW dan Kelurahan tempat tinggal kita. Setelah itu, kita harus membawa persyaratan, seperti foto copy KK, kutipan akta nikah bagi penduduk yang telah menikah dan bagi penduduk yang berusia 17 (tujuh belas) tahun harus membawa  kutipan akta kelahiran. Setelah itu, datangi kantor kecamatan dan menghadap kebagian pencatatan kependudukan. Di sana kita akan diminta untuk menulis data – data pribadi dan juga akan difoto. Setelah itu, kita harus menunggu beberapa hari hingga KTP selesai dibuat.

Contoh 4

Membuat kerajinan tembikar ternyata cukup mudah. Pertama kita harus menyediakan alat dan bahan yang berupa tanah liat, pisau, dan alat pemutar. Setelah itu, tanah liat yang telah didapat dijemur selama beberapa hari. Setelah kering, tanah liat dicuci hingga teksturnya menjadi lembek. Proses penjemuran dan pencucian kembali ini bertujuan untuk menghilangkan kandungan pasir yang ada di dalamnya. Setelah kandungan pasir hilang, barulah tanah liat bisa dibentuk sesuai dengan apa yang kita inginkan. Selanjutnya, tanah liat yang telah terbentuk tersebut dijemur hingga kering. Kemudian tembikar yang kering tersebut dibakar agar menjadi keras dan kokoh.

Contoh 5

Beras yang kita konsumsi ternyata mengalami proses yang cukup panjang sebelum bisa kita nikmati. Pada awalnya petani harus menyiapakan sawahnya agar bisa ditanami dengan cara dibajak oleh kerbau maupun dengan alat. Pembajakan sawah ini dimaksudan untuk menggemburkan tanah. Setelah itu, petani akan membuat pola – pola garis yang teratur untuk menanam benih – benih padi agar dalam proses penanamannya tidak menginjak – injak benih lainnya. Setelah benih ditanam, mereka akan melakukan perwatan rutin dengan cara mengairi, memberi pupuk, hingga menjaganya dari hama. Setelah beberapa bulan, barulah padi bisa dipanen dan digiling hingga menjadi beras. 




Demikianlah pengertian dan contoh paragraf eksposisi proses di atas. Intinya, paragraf eksposisi proses adalah paragraf yang memaparkan informasi berupa proses - proses tertentu. 

Sampai di sini perjumpaan kita kali ini dalam artikel contoh paragraf eksposisi dan pengertiannya. Semoga artikel ini bisa menjadi referensi yang bermanfaat buat Sobat. Terimakasih telah berkunjung dan temukan pula puluhan artikel menarik lainnya dalam blog ini.

Belum ada Komentar untuk "5 Contoh Paragraf Eksposisi Proses dan Pengertiannya "

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel