Contoh Hasil Wawancara dengan Guru Singkat
Contoh teks wawancara singkat tentang pendidikan - Hay Sobat Bahasa !, Jumpa lagi dalam artikel kali ini yang akan mempersembahkan sebuah contoh wawancara yang dilakukan antara seorang jurnalis dan guru tentang apa yang terjadi di dunia pendidikan ini.
Baiklah, tanpa berlama-lama lagi berikut ini adalah contoh pertanyaan wawancara dengan seorang guru. Selamat membaca!
Teks Hasil Wawancara
Jurnalis : selamat siang Pak, nama Linda saya dari majalah “ Negaraku”, ingin meminta sedikit waktu bapak untuk wawancara tentang permasalahan pendidikan Indonesia. Bolehkah saya memiliki waktu bapak?
Narasumber : oh iya, selamat siang, iya boleh silahkan,
Jurnalis : sebagai pengamat pendidikan, khususnya di daerah Lampung, bagaimana pendapat bapak tentang kualitas tenaga pendidik di daerah Lampung?
Narasumber : menurut saya pendidikan di Lampung ini masih kurang, ya. Khususnya untuk kualitas tenaga pendidik itu sendiri, sebagian besar dari tenaga pendidik yang mengajar di sekolah – sekolah di Lampung masih kurang.
Jurnalis : jadi begitu ya Pak, tapi dari mana kita tahu bahwa kualitas tenaga pendidik kita masih kurang?
Narasumber : kualitas tersebut bisa kita lihat dari penilaian kinerja guru. Dari situ kita tahu bagaimana cara guru mengajar, apakah efektif untuk para siswa ataukah tidak. Berdasarkan hasil penelitian kami, sebagian besar tenaga pendidik masih kurang.
Jurnalis : dari segi mana yang masih dianggap kurang dari tenaga pendidik Pak?
Narasumber : hal yang masih dianggap oleh kurang dari tenaga pendidik yaitu tehnik mengajar dan penguasaan materi. Mereka masih harus meningkatkan hal itu supaya nantinya para siswa mengerti apa yang di ajarkan oleh para guru.
Jurnalis : jadi Pak? Sebenarnya tehnik apa yang sering digunakan oleh para guru, sehingga di anggap kurang efektif bagi siswa?
Narasumber : sebagian besar dari mereka menggunakan tehnik kuno, seperti menghafal contohnya, ini merupakan tehnik yang kurang efektif. Akan tetapi masih banyak yang guru yang menggakan tehnik ini sehingga kegiatan belajar – mengajar tidak memberikan feedback positif untuk siswa.
Jurnalis : sebenarnya saya dulu juga sering pak di minta untuk menghafal oleh guru saya, tapi menurut bapak kenapa tehnik menghafal ini kurang efektif?
Narasumber : benar sekali Mba Lidia, ini merupakan tehnik yang di gunakan oleh guru – guru jaman dulu. Ketika mba Lidia diminta untuk menghafal, bagaimana perasaan mba Lidia?
Jurnalis : saya merasa malas pak, karena saya sebenarnya punya ingatan yang lemah
Narasumber : nah, itu. Meminta siswa untuk menghfal itu sama saja dengan wasting time. Karena para siswa juga tidak suka menghafal. Selain itu menghafal dianggap kurang efekif untuk proses pembelajaran karena para siswa mementingkan bagaimana cara dia mampu mengingat selutuh kalimat yang di minta guru untuk di hafalkan. Siswa jarang memperhatikan konten atau isi dari teks atau bacaan tersebut, sehingga tehnik ini di anggap tidak efektif untuk kemajuan siswa.
Jurnalis : jadi begitu Pak, menurut bapak, apa yang menjadi penyebab kurangnya kualitas tenaga pendidik di Lampung?
Narasumber : saya kurang tahu tentang penyebab jelasnya, akan tetapi menurut saya penyebab kurangnya kualitas tenaga penidik di lampung adalah kesadaran mereka. Kesadaran mereka akan pentingnya pendidikan di banding gaji yang mereka dapat. Jika seorang guru mengajar karena cinta pada profesinya, maka biasanya mereka akan mencari tahu, tehnik dan metode mana yang cocok di gunakan untuk mengajar materi pelajaran tertentu.
Jurnalis : menurut Bapak, apakah semua tenaga pendidik di Lampung masih kurang kualitasnya?
Narasumber : sebenarnya tidak semua tenaga pendidik di Lampung ini memiliki kualitas yang kurang atau rendah, seperti yang saya katakan sebelumnya, sebagian besar. Akan tetapi masih ada juga beberapa tenaga pendidik yang memiliki kualitas tinggi, mereka mengerti tentang metod dan tehnik yang efektif serta menguasai materi dengan baik.
Jurnalis : baiklah pak, terimakasih atas waktu dan ilmunya. Saya sangat senang bapak berkenan menjawab pertanyaan – pertanyaan saya, saya ucapkan terimaksih Pak,
Narasumber : tentu saja, sama – sama, saya juga senang menjawab pertanyaan – pertanyaan Mba Lidia, baik selamat siang kalau begitu.
Jurnalis : baik Pak selamat siang.
Nah, demikianlah artikel kali ini tentang contoh teks hasil wawancara dengan narasumber seorang guru mengenai pendidikan. Selain contoh teks wawancara di atas, Sobat juga dapat membaca teks lainnya, seperti: contoh teks hasil wawancara dengan pedagang, dan contoh teks wawancara tentang kesehatan.
Baiklah, sampai di sini perjumpaan kita kali ini. Semoga artikel ini dapat menjadi manfaat yang baik untuk Sobat semua. Terimakasih telah membaca dan sampai berjumpa kembali pada puluhan artikel menarik lainnya.
Belum ada Komentar untuk "Contoh Hasil Wawancara dengan Guru Singkat "
Posting Komentar