Bacalah Cerita Pendek tentang Persahabatan Terbaru!

Cerpen Persahabatan -  Sobat, sahabat adalah orang terdekat kita yang selalu ada di kala senang maupun duka. Oleh karena itu, seorang sahabat semestinya sangat berharga di dalam hidup ini. Nah, mengingat begitu pentingnya persahabatan, artikel kali ini akan menyajikan sebuah cerpen tentang persahabatan sejati. 

Selamat membaca !

Persahabatan Adalah Yang Utama

Di suatu pagi aku terbangun dari mimpi. Ku lihat jam menunjukkan pukul 03. 30. Di samping ku lihat sahabatku sedang tertidur. Dengan sangat hati-hati aku bangun dari tidur ini dan bergegas ke luar kamar menuju dapur karena perutku sangat lapar.  Bibik di rumah ku sudah terlihat sibuk menyiapkan sarapan pagi.  Aku tak peduli lagi dengan berat badan dan akhirnya aku makan. Setelah itu aku kembali tidur di kamar. Ku pandangi wajah sahabat aku yang tampak lelah. Ia sampai  di rumahku tengah malam tadi. Dia datang karena kabur dari rumah. Aku belum menanyakan banyak hal tentang masalahnya karena takut tersinggung. 

Menjelang pagi aku terbangun lagi bergegas siap-siap berangkat sekolah. Aku membangunkannya dengan lembut. San..Sann.. bangun sekolah. Ia terlihat malas dan mengusap kedua matanya seraya berkata, “aku malas ke sekolah hari ini.” Aku membujuknya supaya mau berangkat ke sekolah. Sesampainya di sekolah, Santi menceritakan masalahnya. Ia marah kepada ibunya yang terlalu sibuk dengan pekerjaannya sehingga menelantarkan dirinya dan kakaknya. Sudah banyak kejadian yang membuat ia dan kakaknya kesal. Ditambah lagi perubahan kakaknya ke arah negatif membuatnya semakin tidak betah di rumah dan sering tidak pulang. 
 

Sepulang sekolah Santi tidak ikut pulang bersamaku. Ia pergi dahulu menemani Roni pacarnya. Aku, Santi, dan Roni bersahabat. Belum lama ini mereka pacaran. Aku tidak merasa risih saat tahu mereka pacaran karena aku juga ikut bahagia jika melihat sahabat- sahabatku bahagia. Tidak jarang pertengkaran sering mereka alami dan mereka datang padaku agar aku mau jadi penengah mereka.
 

Sore ini, aku lari sore di taman dekat rumah. Sepulang dari lari ku lihat Santi sudah berada di rumahku sambil menangis. “San, kamu kenapa ?” Pelan- pelan ia bercerita soal pertengkarannya dengan Roni. Ia bercerita bahwa Roni berubah bersikap kasar padanya dan Santi merasa sudah tidak sabar lagi menghadapinya. Aku mencoba menenangkannya. “San, sabar yaa.. nanti aku coba ngomong sama Roni”.  Memang Santi sedikit manja dan pencemburu. Itulah sebab Roni dan Santi sering bertengkar. Setelah itu, Santi berpamitan pulang karena mamanya sudah menyuruh untuk pulang.
 

Esok adalah hari minggu. Aku berencana ke supermarket untuk berbelanja bulanan. Saat di supermarket aku bertemu Roni. Aku menyapanya, kemudian Roni mengajakku untuk ngopi bersama. Sesampainya di sana aku memesan kopi kesukaanku. Sudah lama sekali aku dan Roni tidak ngopi bersama. Biasanya di tempat itu, Aku, Santi, dan Roni sering nongkrong. Aku memulai obrolan ringan sore itu dengan Roni. Aku coba menanyakan soal pertengkarannya dengan Santi kemarin. 

Roni kemudian bercerita, dia ingin menyudahi hubungannya dengan Santi. Ia tidak ingin persahabatannya kami menjadi kacau. Aku sudah menasihatinya untuk tidak terburu-buru mengambil keputusan putus. Tapi dia sudah bulat. Ya,akhirnya aku hanya bisa ikut mendukung keputusannya asal Santi dan Roni bahagia. Saat kuteguk lagi kopi hangat itu terdengar “gubrak”. Ku lihat lagi Santi memukul meja dengan keras dan hampir saja membuatku tersedak. ‘’ Oh, jadi seperti ini Ron. Kamu nggak ngangkat telpon aku sibuk nongkrong di sini. Dan kamu (menunjukku) sahabat munafik!”.
 

Sontak aku kaget. Santi kemudian berlalu dengan cepat. “Ron, kejar- kejar dia, perintahku pada Roni”.  Setelah aku bayar kopi, aku menyusul mengejar Santi. Di sana ku lihat Santi menangis. Aku mencoba menjelaskan dan menenangkannya. Santi meminta maaf padaku di depan Roni. Dia berkata “aku iklas putus dengan roni, demi keutuhan persahabatan kita. Lebih baik bersahabat saling mengisi dengan damai, daripada mencintai tapi menghancurkan persahabatan.” 

* **

Demikianlah cerpen kali ini tentang kisah persahabatan, semoga cerita pendek tentang sahabat ini dapat mengibur Sobat semua. Selain cerpen di atas, Sobat juga dapat membaca cerpen-cerpen menarik lainnya loh, seperti berikut ini:

Cerpen cinta, cerpen kasih sayang orang tua, cerpen sahabat sejati, dan cerpen berdasarkan pengalaman pribadi. 

Baiklah sampai di sini perjumpaan kita kali ini. Terimakasih telah membaca dan temukan artikel-artikel menarik lainnya di dalam blog ini!

Bagikan Artikel ini