Pembahasan Alur: Pengertian, Tahapan, Jenis, dan Contoh Alur

Pembahasan Mengenai Pengertian, Tahapan, Jenis Alur, dan Contoh - Hay Sobat ! Arikel kali ini akan membahasa salah satu unsur intrinsik pada cerpen atau novel, yaitu alur. Apakah yang dimaksud dengan alur ? Bagaimanakah tahapan - tahapan alur ? Apa sajakah jenis - jenis alur ? 

Nah, pada artikel ini kita akan membahasa alur dengan sangat detail. Baiklah, tanpa harus menunggu lama lagi, mari kita mulai pembahasannya ! 


Pengertian Alur 

Alur adalah serangkaian peristiwa atau jalan cerita di dalam novel, cerpen, atau drama yang memiliki hubungan sebab-akibat. Berdasarkan definisi ini dapat disimpulkan bahwa peristiwa adalah unsur utama alur. Oleh karena itu, keterampilan seorang pengarang dalam menggarap peristiwa menjadi jalinan cerita yang menarik dan ikut menentukan kualitas cerita yang ditampilkan. 

Jalinan-jalinan peristiwa dalam prosa fiksi tersusun dalam beberapa tahapan. Pada prinsipnya, prosa fiksi bergerak dari permulaan, malalui pertengahan, dan menuju akhir. Tahapan-tahapan peristiwa yang menjalin suatu peristiwa bermacam-macam. Suatu cerita, kadangkala hanya mengandung satu tahapan saja dari sekian banyak tahapan yang ada.


Tahapan Alur

Ada beberapa pendapat mengenai tahapan alur.

A. Menurut Montage dan Henshaw

  1. Exposition, yaitu  tahap awal yang berisi penjelasan tentang tempat terjadinya sebuah peristiwa serta tempat perkenalan setiap pelaku yang mendukung cerita.
  2. Inciting Force, adalah tahapan saat timbulnya kekuatan, kehendak, maupun  prilaku yang bertentangan. 
  3. Rising Action, adalah situasi yang panas karena pelaku-pelaku dalam cerita berkonflik.
  4. Crisis, adalah situasi yang semakin panas karena pelaku-pelaku dalam cerita mulai masuk ke dalam konflik dan para pelaku sudah diberi gambaran nasib oleh pengarangnya.
  5. Climax, adalah situasi puncak karena konflik berada dalam kadar paling tinggi, sehingga para pelaku mendapatkan kadar nasibnya sendiri-sendiri.
  6. Falling action, adalah kadar konflik yang sudah menurun, sehingga ketegangan dalam cerita sudah mulai mereda sampai menuju conclusion atau penyelesaian cerita. 


B. Sudjiman (1991) (dalam Priyatni, 2010: 114) membagi tahapan alur seperti berikut.

  1. Awal:  (a) paparan (eksposition), (b) rangsangan (inciting force), (c) gawatan (rising action)
  2. Tengah: (d) tikaian (conflict), (e) rumitan (complication), (f) klimaks (climacx), 
  3. Akhir:   (g) Leraian (falling action),  (h) selesaian (denoument)


Macam- Macam Alur :


  1. Alur maju, yaitu cerita dimulai dari masa kini ke masa yang akan datang.
  2. Sorot balik atau mundur, yeitu cerita dimulai dari masa lampau ke masa depan.
  3. Alur campuran, yaitu cerita yang terjadi di masa lalu dan masa sekarang. 


Contoh - Contoh Alur 

1. Alur maju:

Seorang ibu melahirkan anak diberi nama Anggi. Anggi tumbuh menjadi gadis yang centik dan santun. Dia mengenyam pendidikan di sekolah yang ternama di Jakarta. Dari SD, SMP dan SMA dia selalu juara kelas. Kemudian saat masuk ke perguruan tinggi dia masuk ke universitas negeri yang menjadi favorit semua orang, yang lebih membanggakan bagi orang tuanya dia masuk dengan jalur mahasiswa yang pintar sehingga ia mendapat beasiswa. Dia selalu rajin belajar dan patuh kepada orang tua. Oleh sebab, itu dia dapat lulus kuliah dengan nilai yang memuaskan.


2. Alur mundur:

Ayah Dina sedang mengalami sakit kanker paru- paru. Dahulunya ayah dina sangat suka sekali merokok. Berbungkus- bungkus rokok dihabiskannya setiap hari. Dina dan ibunya sudah sering mengingatkan namun tidak didengar. Berpuluh- puluh ribu ayah Dina menghabiskan uang untuk membeli rokok tanpa memperdulikan akibat bahaya menghisap rokok. Sampai akhirnya ia terkena kecanduan rokok dan mengindap sakit.

3. Alur Campuran:

Lima tahun lalu Deni membeli mobil. Mobil tersebut dibeli dengan penuh perjuangan. Dia bekerja dengan keras tak perduli siang dan malam. Namun, sekarang ibunya sakit. Ia tidak memiliki uang untuk mengantar ibunya berobat. Hanya mobil itulah hara yang ia punya. Karena ia lebih sayang kepada ibunya, akhirnya dia lebih memilih menjual mobil itu untuk keperluan berobat dan agar ibunya lekas sembuh. 


Daftar rujukan:
Priyatni, Tri Indah. 2010. Membaca Sastra Dengan Ancanagn Literasi Kritis. Jakarta: Bumi Aksara.




Demikianlah pembahasan mengenai alur dimulai dari pengertian alur, tahapan alur, jenis alur, dan contoh - contoh alur. Intinya. alur adalah bagaimana seorang pengarang menyampaikan jalan ceritanya.  

Sampai di sini dahulu perjumpaan kita kali ini dalam artikel mengenai pembahasan alur lengkap. Semoga penjelasan lengkap mengenai alur ini bisa bermanfaat buat Sobat. Terimakasih telah berkunjung dan sampai jumpa lagi dalam artikel menarik lainnya.

Belum ada Komentar untuk "Pembahasan Alur: Pengertian, Tahapan, Jenis, dan Contoh Alur "

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel