Pembahasan Sudut Pandang Pengarang dalam Cerpen Lengkap

Pengertian Sudut Pandang Pengarang dalam Cerpen dan Contohnya - Halo Sobat, Apakah yang dimaksud dengan sudut pandang pengarang ? Bagaimanakah jenis dan contohnya ? Nah, artikel kali ini akan membahas tentang sudut pandang pengarang dengan detail.

Cerpen terdiri dari beberapa unsur pembangun, yaitu unsur intrinsik dan ektrinsik. diantara unsur – unsur tersebut,  sudut pandang pengarang adalah unsur yang cukup penting di dalam cerpen.
 

Pengertian Sudut Pandang Pengarang

Sudut pandang pengarang adalah teknik seorang penulis yang digunakan dalam menyampaikan cerita. Dengan kata lain, sudut pandang adalah bagaimana seorang penulis menempatkan dirinya di dalam cerita tersebut. Apakah sebagai tokoh utama, tokoh tambahan, atau tidak terlibat sama sekali di dalam cerita tersebut.
 

Jenis-jenis Sudut Pandang Pengarang

Ada beberapa jenis sudut pandang pengarang yang digunakan oleh penulis dalam menyampaikan ceritanya, yaitu sudut pandang orang pertama, sudut pandang orang ketiga, dan sudut pandang campuran. Nah, berikut ini adalah contoh – contoh sudut pandang pengarang.
 
1. Sudut pandang orang pertama
 
Sudut pandang orang pertama adalah teknik yang digunakan oleh seorang pengarang dalam menyampaikan ceritanya dengan seolah-olah ikut terlibat langsung di dalam cerita.
 
Dalam sudut pandang ini, penulis menempatkan dirinya sebagai tokoh utama di dalam cerita tersebut. Ada dua macam bentuk sudut pandang orang pertama, yaitu:
 
A. Sudut pandang orang pertama tunggal
 
Sudut pandang orang pertama tunggal menggunakan kata ganti orang pertama tunggal di dalam cerita, seperti, aku, saya, daku, dan lain sebagainya.
 
Contoh:
 
Kringgg. . . . tiba-tiba bunyi alarm membangunkan aku. Sontak saja aku lompat dari tempat tidurku dan menuju kamar mandi. Hari ini adalah hari yang sangat special bagiku karena aku bersama teman-teman akan pergi study tour ke Jakarta.


B. Sudut pandang orang pertama jamak

Sudut pandang ini menggunakan kata ganti orang pertama jamak di dalam cerita, seperti kami, kita, dan lain sebagainya.
 
Contoh:
 
Team kami saat ini sedang tertinggal 2 angka dari team lawan. Meskipun begitu, kami tidak akan menyerah. Kami akan kembali melawan mereka dan membalikan keadaan ini. Bagaimanapun juga, kami telah bersusah payah mencapai final, oleh sebab itu, mau tidak mau kami harus memenangkan pertandingan ini.


2. Sudut Pandang Orang Ketiga
 
Sudut pandang orang ketiga adalah teknik yang digunakan oleh seorang pengarang dalam menyampaikan ceritanya dengan tidak terlibat langsung di dalam cerita tersebut.
 
Dengan kata lain, penulis berada di luar cerita dan menceritakan kisah orang lain. Ada dua jenis sudut pandang orang ketiga, yaitu sudut pandang orang ketiga tunggal dan sudut pandang orang ketiga jamak.
 
A. Sudut pandang orang ketiga tunggal
 
Pengarang menggunakan kata ganti orang ketiga tunggal, seperti dia, ia, atau nama seseorang dalam menceritakan ceritanya.
 
Contoh:
 
Budi adalah anak yang pintar, meskipun nasibnya tidak sebaik teman-teman yang lain. Dia berasal dari keluarga yang tidak mampu. Ayahnya yang seorang buruh tidak mampu membiayai sekolah Budi. Namun, Budi tidak putus asa, dia bekerja keras untuk sekolah demi merubah nasibnya. 


B. Sudut pandang orang ketiga jamak
 
Pengarang menggunakan kata ganti orang ketiga jamak, yaitu mereka dalam menyampaikan ceritanya.
 
Contoh:
 
Mereka berlari dengan sekuat tenaga ketika mengetahui bahwa Jepang telah berhasil memasuki wilayahnya. Dengan bermodalkan senjata yang seadaanya, mereka melawan Jepang dengan penuh rasa semangat akan kemerdekaan.


3. Sudut pandang campuran
 
Sudut pandang campuran adalah gabungan dari sudut pandang pertama dan ketiga. Pengarang menyampaikan ceritanya dengan cara kadang kala sebagai orang yang terlibat dan kemudian menjadi orang ketiga yang serba tahu di dalam cerita tersebut.
 
Contoh:
 
Aku berasal dari keluarga yang cukup sederhana. Ayahku hanyalah seorang guru dan ibuku hanyalah seorang ibu rumah tangga. Kami hidup dengan penuh rasa kesederhanan dan kebersamaan yang begitu kuat.
 
Apa yang terjadi dengan keluargaku berbanding terbalik dengan Budi. Budi berasal dari keluarga yang kaya. Sejak lahir dia tidak pernah merasa kekurangan. Ayahnya adalah seorang dokter, sedangkan ibunya adalah seorang pengusaha. Namun, kekayaan yang dimiliki Budi tidak cukup membuat hatinya tenang. Budi merasa dia tida diperhatikan oleh keluarganya.
 
Hal inilah yang membuat aku dan Budi berbeda. Aku adalah orang yang cenderung menjauh dari masalah, tetapi Budi malah senang mencari masalah. Itulah mengapa kami tidak pernah merasa akur. . .  .

 

Nah, demikianlah artikel kali ini mengenai pembahasan sudut pandang pengarang dalam cerpen. Intinya, ada tiga macam sudut pandang pengarang yang biasa digunakan, yaitu sudut pandang orang pertama, ketiga, dan campuran.
 
Sampai di sini perjumpaan kita kali ini dalam pembahasan sudut pandang pengarang. Semoga jenis-jenis dan contoh sudut pandang pengarang ini dapat bermanfaat bagi Sobat. Terimakasih telah membaca dan sampai jumpa pada artikel menarik lainnya.

Belum ada Komentar untuk "Pembahasan Sudut Pandang Pengarang dalam Cerpen Lengkap"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel