Pengertian Pantun, Ciri, dan Contoh Lengkap
Pengertian Pantun dan Contoh Pantun - Sobat, tentunya kita sudah sering kali mendengar apa itu pantun. Namun, tahukah Sobat apa yang dimaksud dengan pantun tersebut? Nah, artikel kali ini akan membahas tuntas mengenai pantun, dimulai dari pengertian pantun, ciri-ciri pantun, dan contoh pantun. Baiklah, tanpa berlama-lama lagi, selamat membaca!
Pantun
A. Pengertian Pantun
Pantun merupakan sebuah bentuk karya sastra lama atau disebut juga dengan puisi lama yang berasal dari budaya Melayu. Namun, tidak seperti puisi pada saat ini, pantun memiliki beberapa macam karakteristik tertentu seperti berikut ini:
B. Karakteristik Pantun
Pantun memiliki ketentuan seperti berikut:
- Terdiri dari empat baris.
- Tiap baris terdiri dari 8 sampai 12 suku kata.
- Dua baris pertama disebut sampiran dan dua baris berikutnya disebut isi pantun.
- Pantun mementingkan rima dengan pola a-b-a-b. Bunyi akhir bari pertama sama dengan bunyi akhri beris ketiga dan baris ketiga sama dengan baris keempat.
C. Contoh Pantun
Nah, setelah mengetahui pengertian dan karakteristik pantun di atas, berikut ini adalah contoh pantun.
Bunga mawar indah merekah
Malam- malam dihinggapi kunang-kunang
Malam- malam dihinggapi kunang-kunang
Pikiran baik haruslah ditambah- tambah
Pikiran jahat heendak dikurang- kurang
Pikiran jahat heendak dikurang- kurang
D. Jenis-jenis Pantun
Pantun memiliki beberapa jenis, diantaranya yaitu:
1. Talibun
1. Talibun
Talibun adalah salah satu jenis pantun yang terdiri dari enam, delapan, dan sepuluh baris. Pembagian baitnya terdiri atas lampiran dan isi. Jika jumlah baris dalam talibun sebanyak enam baris, maka tiga baris pertama merupakan sampiran dan tiga baris berikutnya merupakan isi pantun.
Contoh:
Ke Jakarta naiknya sampan
Sampan hilang jadinya lari
Membawa petak ke sana- sini
Pergi ke ladang tanam padi
Haruslah dipupuk dan diairi
Sebab guna bekal di masa nanti
2. Pantun Kilat
Pergi ke ladang tanam padi
Haruslah dipupuk dan diairi
Sebab guna bekal di masa nanti
2. Pantun Kilat
Pantun kilat atau karmina adalah pantun yang terdiri atas dua baris. Baris pertama merupakan sampiran dan baris kedua isinya.
Contoh:
Rumput lebat, dimakan sapi
Jualan laris, senanglah hati
Jualan laris, senanglah hati
Pergi ke danau, Airnya kuning
Adik ketwa, abang merinding
Adik ketwa, abang merinding
E. Beberapa Contoh Pantun
Selain contoh pantun di atas, berikut penulis berikan contoh pantun. Di bawah ini adalah pantun - pantun menarik lainnnya, seperti pantun jenaka, pantun nasehat, dan lain-lain. Baiklah, selamat membaca!
Anak ayam dilempar masuk ke dalam keranjang
Keranjang bolong anak ayamnya mati
Kalau cinta hanya untukmu adik sayang
Maka tak ada tempat orang lain di hati
Keranjang bolong anak ayamnya mati
Kalau cinta hanya untukmu adik sayang
Maka tak ada tempat orang lain di hati
Adik manis banyak minum
Habis minum perutnya kembung
Wahai adik jangan suka melamun
Nanti bisa jadi orang linglung
Habis minum perutnya kembung
Wahai adik jangan suka melamun
Nanti bisa jadi orang linglung
Anak kecil banyak berduka
Lari kencang jadinya biru
Kalo abang dan adek saling suka
cepet-cepetlah ke penghulu
Lari kencang jadinya biru
Kalo abang dan adek saling suka
cepet-cepetlah ke penghulu
Kalaulah dapat gaji besar
jangan disimpan dalam laci
kalau dapat pacar kasar
buang saja cari lagi
jangan disimpan dalam laci
kalau dapat pacar kasar
buang saja cari lagi
Kalaulah Tuan ingin beli mangga
Pilihlah yang masak kuning warnanya
Kalaulah kamu sayang orang tua
Hendaklah patuh semua perintahnya
Pilihlah yang masak kuning warnanya
Kalaulah kamu sayang orang tua
Hendaklah patuh semua perintahnya
Gunung salak sungguhlah indah
Bulan depan mari kita daki
Kalau ada kata yang salah
Jangan masukkan dalam hati
Bulan depan mari kita daki
Kalau ada kata yang salah
Jangan masukkan dalam hati
Pohon duku
Pohon Karet
Kalo kamu sana - sini lengket
Itu artinya murahan sekali
Pohon Karet
Kalo kamu sana - sini lengket
Itu artinya murahan sekali
Satu titik koma koma
Adek cantik abang yang punya
Adek cantik abang yang punya
Pergi ke Jakarta naik vespa
Sampai di sana membeli bambu
Kalo kaya jangan menghina
Nanti kasihan orang yang tak mampu
Sampai di sana membeli bambu
Kalo kaya jangan menghina
Nanti kasihan orang yang tak mampu
Burung pipit terbang menari
Hinggap di pohon kakinya lecet
Kalau putus masih dicari
itu tanda kamu kena pelet
Hinggap di pohon kakinya lecet
Kalau putus masih dicari
itu tanda kamu kena pelet
Makan tape ditali karet
Sambil minum air soda
Kalau adik shalatnya ngaret
Alamat tua banyak dosa
Sambil minum air soda
Kalau adik shalatnya ngaret
Alamat tua banyak dosa
Buah pepaya banyak biji
Biji ditelan orang pun mati
Kalaulah Tuan punya janji
Cepat- cepatlah ditepati
Biji ditelan orang pun mati
Kalaulah Tuan punya janji
Cepat- cepatlah ditepati
Beribu-ribu pohon pisang
Hanya satu yang ku tebang
Beribu-ribu bujang Belitang
Hanya abang yang menawan
Hanya satu yang ku tebang
Beribu-ribu bujang Belitang
Hanya abang yang menawan
Ku tanam mawar dengan tangan kiri
warnanya putih bersih baru bersemi
Kalau abang tidak serius begini
Adek pergi cari pengganti
warnanya putih bersih baru bersemi
Kalau abang tidak serius begini
Adek pergi cari pengganti
Sarapan pagi sama roti isi
Dicelup susu alangkah sedap sekali
Kalaulah adik pandai mengaji
Dapat jodoh anaknya pak haji
Dicelup susu alangkah sedap sekali
Kalaulah adik pandai mengaji
Dapat jodoh anaknya pak haji
Kalau abang hendak ke seberang nanti
Bawalah kain untuk peranti mandi
Kalau abang sudah banyak kerja nanti
Janganlah upa pada orang tua di sini
Bawalah kain untuk peranti mandi
Kalau abang sudah banyak kerja nanti
Janganlah upa pada orang tua di sini
Demikianlah artikel kali ini tentang pantun. Intinya, pantun adalah karya sastra lama yang masih bertahan karena keunikannnya. Semoga definisi pantun, dan beberapa contoh pantun kali ini dapat menjadi referensi yang berguna untuk Sobat.
Baiklah, terimakasih telah membaca. Sampai jumpa pada artikel-artikel menarik lainnya dan teruslah belajar bersama kami. Salam Bahasa!
Belum ada Komentar untuk "Pengertian Pantun, Ciri, dan Contoh Lengkap"
Posting Komentar