Pedoman Menggunakan Huruf Kapital Sesuai EYD

Pengertian dan Penggunaan Huruf Kapital - Sobat, tentu telah mengetahui  bahwa huruf kapital digunakan pada awal kalimat, nama orang, dan tempat, kan ? Namun, tahukah Anda bahwa sebenarnya huruf kapital memiliki fungsi yang lebih daripada itu semua. 

Nah, artikel kali ini akan memberikan sebuah penjelasan mengenai tata cara atau pedoman dalam penggunaan huruf kapital. Baiklah, tanpa berlama-lama lagi, berikut ini adalah penggunaan huruf kapital lengkap dan contoh kalimatnya. Selamat membaca!


Pedoman Penggunaan Huruf Kapital


Dalam menulis kita sering menjumpai kata-kata yang diawali dengan huruf besar. Huruf besar tersebut disebut dengan huruf kapital. Huruf kapital adalah huruf yang ditulis besar pada awal kata, kalimat, atau paragraf. Berikut akan dijelaskan pedoman-pedoman dalam penggunaan huruf kapital.

Baca Juga

 

1. Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama pada awal kalimat.


Contoh:
•    Saya sedang mengerjakan tugas
•    Bagaimana cara membuat telur dadar?
•    Buanglah sampah pada tempatnya!
 

2. Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama kata setelah tanda petik dalam kalimat langsung.


Contoh:
•    “Kemana kita akan pergi?” tanya Rina
•    “Pisang goreng ini sangat sedap untuk dimakan,” ucap Tina
•    Dina berkata, “Baju warna biru ini tidak sesuai dengan ukuran badanmu.”
 

3. Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama dalam kata yang berhubungan dengan agama, kitab suci, Tuhan, atau kata ganti Tuhan.


Contoh:
•    Allah
•    Al Quran
•    Alkitab
•    Weda
•    Islam
•    Thuhan Maha Penyayang terhadap semua hamba-Nya

 

4. Huruf kapital yang berhubungan dengan nama gelar kehormatan, keagamaan, dan keturunan.


a. Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama dalam kata yang berhubungan dengan nama gelar kehormatan, keagamaan, dan keturunan yang diikuti nama orang.
 
Contoh:
•    Datuk Siti Nurhaliza
•    Imam Syafi’i
•    Haji Sukino
 
b. Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama dalam kata yang berhubungan dengan nama gelar kehormatan, keagamaan, dan keturunan yang tidak diikuti nama orang.
 
Contoh:
•    Guruku telah pergi ke tanah Mekah untuk menunaikan ibadah haji.
•    Ayahku adalah imam di Masjid Al-Musa
 

5. Huruf kapital yang berhubungan dengan unsur nama jabatan atau nama instansi.


a. Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama dalam kata yang berhubungan dengan unsur nama jabatan yang diikuti oleh nama orang, instansi, atau tempat yang digunakan sebagai pengganti nama orang tertentu.
 
Contoh:
•    Wakil Presiden Yusuf Kalla
•    Laksamana Muda Maeda
 
b. Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama dalam kata yang berhubungan dengan unsur nama jabatan atau instansi yang merujuk kepada bentuk lengkapnya.
 
Contoh:
•    Presiden Republik Indonesia akan memberikan pidatonya hari ini.
•    Presiden akan memberikan pidatonya hari ini.
•    Dinas Pemuda dan Olah Raga memberikan beasiswa pertukaran pelajar.
•    Dinas memberikan beasiswa petukaran peljar.
 
c. Huruf kapital tidak digunakan sebagai huruf pertama nama jabatan atau pangkat yang tidak merujuk pada nama orang, instansi, atau tempat tertentu.
 
Contoh:
•    Dia terpilih sebagai camat.
•    Adit mencalonkan diri sebagai gubernur.
 

6. Huruf kapital yang beruhungan dengan nama orang.


a. Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama nama orang.
 
Contoh:
•    Cristiano Ronaldo
•    Joko Widodo
 
b. Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama singkatan nama orang yang digunakan sebagai nama jenis atau satuan ukuran.
Contoh:
•    Newton
•    Kelvin
 
c. Huruf kapital tidak digunakan sebagai huruf pertama nama orang yang digunakan sebagai nama jenis atau nama ukuran.

Contoh:
•    15 volt
•    10 ampere
 

7. Huruf kapital yang berhubungan dengan nama bangsa, suku bangsa, atau bahasa.


a. Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa.
 
Contoh:
•    bahasa Turki
•    suku Dayak
 
b. Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama nama bangsa, suku, dan bahasa sebagai bentuk kata turunan.
 
Contoh:
•    kebelanda-belandaan
•    kekorea-koreaan
 

8. Huruf kapital yang berhubungan dengan waktu atau hari tertentu, dan peristiwa sejarah.


a. Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari, dan hari raya.
 
Contoh:
•    bulan Maret
•    tahun Hijriyah
•    hari Jumat
•    Hari Raya Idul Adha

b. Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama nama peristiwa sejarah.
 
Contoh:
•    Perang Padri
•    Perang Dunia II

c. Huruf kapital tidak digunakan sebagai huruf pertama peristiwa sejarah yang tidak digunakan sebagai nama.
 
Contoh:
•    Para pahlawan Indonesia telah berjuang untuk merebut kemerdekaan.
•    Kesalahpahaman antarnegara akan menimbulkan perang.

 

9. Huruf kapital yang berhubungan dengan nama geografi.


a. Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama unsur nama diri geografi.
 
Contoh:
•    Jakarta Utara
•    Asia

b. Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama unsur nama geografi yang diikuti nama diri geografi.
 
Contoh:
•    Gunung Everest
•    Danau Ranau
•    Sungai Nil

c. Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama nama diri atau nama diri geografi jika kata sebelumnya menggambarkan kekhasan budaya.
 
Contoh:
•    keripik Lampung
•    pempek Palembang
•    batik Jawa

d. Huruf kapital tidak digunakan sebagai huruf pertama unsur geografi yang tidak diikuti oleh nama diri geografi.
 
Contoh:
•    pergi ke danau
•    berenang di laut

e. Huruf kapital tidak digunakan sebagai huruf pertama nama diri geografi yang digunakan sebagai penjelas nama jenis.
 
Contoh:
•    badak jawa
•    jeruk bali

 

10. Huruf  kapital yang berhubungan dengan unsur nama resmi negara, lambang resmi, lembaga ketatanegaraan, badan, dan nama dokumen resmi.


a. Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama semua unsur, lembaga ketatanegaraan, badan, dan nama dokumen resmi, kecuali kata tugas: dan, atau, oleh, untuk.
 
Contoh:
•    Departemen Luar Negeri
•    Badan Usaha Milik Negara

b. Huruf kapital tidak digunakan sebagai huruf pertama unsur nama resmi negara, lambang resmi, lembaga ketatanegaraan, badan, dan nama dokumen resmi.
 
Contoh:
•    Negara tersebut sudah menjadi republik
•    Pemerintah sedang membuat undang-undang.

 

11. Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama setiap unsur bentuk ulang sempurna yang tepat pada nama lembaga resmi, lembaga ketatanegaraan, badan, dokumen resmi, dan judul karangan.


Contoh:
•    Undang-Undang Dasar
•    Perserikatan Bangsa-Bangsa


12. Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama semua kata dalam judul buku, majalah, surat kabar, makalah, kecuali kata tugas: dan, atau, oleh, untuk.


Contoh:
•    majalah Love and Art
•    surat kabar Lampung Post

 

13. Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama unsur singkatan nama gelar, pangkat, dan sapaan, yang digunakan dengan nama diri.


Contoh:
•    Prof (Profesor)
•    S.Pd (Sarjana Pendidikan)

 

14. Huruf  kapital tidak digunakan sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan yang tidak digunakan untuk menyapa.


Contoh:
•    Ayah dan ibu saya tinggal di Bandung
•    Saya mempunyai adik yang masih kecil

 

15. Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama kata “Anda” yang digunakan untuk menyapa.


Contoh:
•    Bagaimana kabar Anda?
•    Dimanakah Anda tinggal?

 


Nah, demikianlah artikel kali ini tentang pedoman penggunaan huruf kapital. Semoga artikel ini dapat menjadi referensi yang bermanfaat untuk Sobat semua! 

Sobat, agar tulisan Anda menjadi lebih baik, pelajari juga pedoman menggabungkan kalimat, penggunaan imbuhan, dan cara menulis paragraf yang baik dan benar. Baiklah, sampai di sini perjumpaan kita kali ini. Terimakasih telah membaca dan sampai berjumpa kembali pada artikel-artikel menarik lainnya.

Artikel Terkait

Belum ada Komentar untuk "Pedoman Menggunakan Huruf Kapital Sesuai EYD"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel