Bacalah Contoh Teks Drama Singkat dan Pengertiannya!
Contoh Teks Drama Singkat dan Pengertiannya - Sobat, apakah yang dimaksud dengan drama ? dan apa sajakah bagian-bagian dari drama. Nah, artikel kali ini akan membahas pengertian drama sekaligus memberikan sebuah contoh teks drama singkat. Baiklah, selamat membaca!
1. Plot
Jalannya cerita drama diawali dari suatu permulaan, melalui suatu bagian tengah hingga menuju akhir. Bagian-bagian tersebut dikenal sebagai eksposisi, komplikasi, dan resolusi.
a. Eksposisi
Eksposisi adalah bagian yang menentukan waktu dan tempat; memperkenalkan tokoh-tokoh yang terlibat, menampilkan situasi cerita, memunculkan konflik yang akan dikembangkan di dalam bagian utama, dan kadang kala memberikan gambaran resolusi.
b. Komplikasi
Komplikasi atau bagian tengah cerita adalah bagian yang mengembangkan konflik. Sang pelaku utama akan menemukan rintangan – rintangan dan konflik terhadap pelaku lainnya.
c. Resolusi
Resolusi adalah bagian dimana menurunnya suatu masalah menuju pemecahan masalah tersebut. Pada bagian inilah perubahan penting mengenai nasib tokoh akan terjadi.
1. Tokoh gagal
2. Tokoh idaman
3. Tokoh statis
4. Tokoh yang berkembang.
a. Dialog harus menunjang gerak laku tokohnya.
b. Dialog yang diucapkan di atas pentas lebih tajam dan tertib daripada ujaran sehari - hari.
Tragedi memunculkan kisah yang sangat menyedihkan yang dialami insan yang mulia, kaum bangsawan, yang mempertruhkan dirinya menentang rintangan- rintangan yang tidak seimbang dengan kekuatannya.
2. Komedi
Cerita ini umumnya menampilkan cerita ringan.
3. Melodrama
Melodrama memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
a. Mengetahkan serta menampilkan kisah yang serius.
b. Banyak menghadirkan kejadian yang bersifat kebetulan.
c. Memunculkan rasa kasihan.
4. Farce
Farce mempunyai ciri- ciri sebagai berikut.
1. Menimbulkan kelucuan.
2. Bersifat episodik.
3. Kelucuan-kelucuan timbul dari situasi.
Di suatu kerajaan hiduplah sebuah keluarga miskin. Mereka belum lama menikah . Suatu ketika, sang istri melahirkan anak perempuan yang cantik. Pagi-pagi Suami pergi ke ladang, istri sibuk menyiapkan makanan di dapur, dan anak bayinya tidur pulas di kamar. Sewaktu istri akan memandikan bayinya ia terkaget dan menjerit.
Istri : anak aku ilaaang.
( Tetangga berdatangan )
Suami : kenapa buk? ada apa?
Istri : anak kita ilang pak, Ya Allah dimana anakku.. (menangis menjerit histeris)
Kesedihan merundung suami istri ini. Mereka sudah mencari ke mana-mana anak mereka yang hilang tapi belum juga bertemu anaknya. Suatu ketika Istri melihat anak mirip dengan anaknya digendong seorang wanita yang tak dikenal.
Istri : itu anakku, pak-pak anak kita ketemu pak (berteriak memanggil suaminya)
Wanita : dasar wanita gila, pergi kamu pergi ini anakku jangan ngaku- ngaku
Suami : Bu, tenang bu, Istigfar bu jangan seperti itu !
Istri : Itu anak kita pak, kok malah nyuruh istifar. Itu anak kita pak ambil pak, cepat pak ! (Menarik- narik tangan suaminya) .
Ketika melihat bayi itu suami langsung percaya itu anaknya. Seketika mereka rebutan anak. Karena tidak mau mengalah akhirnya mereka bertengkar. Orang - orang mencoba melarai, karena mereka tidak ada yang mau mengalah dan merasa benar, orang – orang kemudian membawa Istri, Suami, dan Wanita menghadap sang ratu di istana. Sesampainya di istana .
Ratu : Ada apakah gerangan kalian datang kemari? masalah besar apa yang sebenarnya terjadi ?
Istri : Anak saya ilang ratu. Saya dan suami saya mencari kemana – mana belum ketemu. Hari ini saya lihat wanita itu menggendongnya. Itu anak saya ratu, dia yang menculik (menangis dan memelas pada sang ratu).
Wanita : Bohong ratu, dia orang gila. Anak saya kok diaku – aku anak dia. Khayal ! Saya mengandung dan melahirkan tidak mungkin anak dia .
Ratu : Sudah cukup. Bawa sini bayi itu (menggendong bayi)
Begini saja kalian ku beri emas satu kantong. Habiskan untuk belanja di pasar dan akailah untuk membeli barang yang kalian suakai . (memberikan uang kepada Istri dan wanita).
Wanita dan Istri lalu pergi ke pasar membeli barang yang mereka sukai. Setelah selesai mereka menghadap sang ratu lagi.
Ratu : Sudahkah kalian membeli barang yang kalian sukai? Apa saja yang kalian beli? Coba katakan padaku .
Wanita : Saya membeli baju, sepatu, dan tas ratu. Selain itu , saya mebeli gula, kopi dan teh .
Ratu : hmm, Seperti itu. Lalu kamu membeli apa ? (menunjuk istri)
Istri : Saya membeli popok, baju bayi, sepatu bayi, dan peralatan bayi yang lainnya.
Ratu : Baiklah, sekarang saya sudah mengerti dan paham. Sudah saya putuskan, Istrilah ibu kandung bayi itu. Hal tersebut terlihat dari apa yang kamu beli, yaitu peralatan bayi.
Wanita : Bohong.. itu bohong,, ratu.
Ratu : Kamu yang berbohong. Kamu bukanlah ibu kandung bayi itu. Kalau kamu ibunya pasti kamu membeli barang yang penting untuk di pakai anakmu, bukan hanya untuk kebutuhanmu sendiri.
Penjarakan wanita ini pengawal karena sudah menculik bayi.
Pengawal kemudian menyeret wanita yang sudah menculik bayi itu. Kemudian bayi itu diberikan kepada Suami dan Istri oleh ratu.
Demikianlah artikel kali ini mengenai pengertian drama dan contoh teks drama. Intinya, drama adalah sebuah bentuk karya sastra yang cara pengapresiasiannya melalui peran. Semoga artikel ini dapat menjadi referensi yang baik.
Nah, sampai di sini perjumpaan kita kali ini. Terimakasih telah membaca dan sampai jumpa lagi pada artikel-artikel menarik lainnya.
A. Pengertian Drama
Drama adalah sebuah bentuk karya sastra yang dibuat untuk menggambarkan suatu kehidupan dengan cara menyampaikan emosi dan pertikaian antar tokoh yang dilakukan melalui dialog. Ada beberapa Contoh drama yang sering kita jumpai, diantaranya adalah ketoprak, opera Beijing, balet Eropa, dan lain-lain.B. Unsur-unsur Drama
Unsur-unsur drama meliputi sebagai berikut.1. Plot
Jalannya cerita drama diawali dari suatu permulaan, melalui suatu bagian tengah hingga menuju akhir. Bagian-bagian tersebut dikenal sebagai eksposisi, komplikasi, dan resolusi.
a. Eksposisi
Eksposisi adalah bagian yang menentukan waktu dan tempat; memperkenalkan tokoh-tokoh yang terlibat, menampilkan situasi cerita, memunculkan konflik yang akan dikembangkan di dalam bagian utama, dan kadang kala memberikan gambaran resolusi.
b. Komplikasi
Komplikasi atau bagian tengah cerita adalah bagian yang mengembangkan konflik. Sang pelaku utama akan menemukan rintangan – rintangan dan konflik terhadap pelaku lainnya.
c. Resolusi
Resolusi adalah bagian dimana menurunnya suatu masalah menuju pemecahan masalah tersebut. Pada bagian inilah perubahan penting mengenai nasib tokoh akan terjadi.
C. Penokohan
Tokoh dalam drama diklasifikasikan sebagai berikut.1. Tokoh gagal
2. Tokoh idaman
3. Tokoh statis
4. Tokoh yang berkembang.
D. Dialog
Dalam drama, percakapan atau dialog haruslah memenuhi dua tuntunan.a. Dialog harus menunjang gerak laku tokohnya.
b. Dialog yang diucapkan di atas pentas lebih tajam dan tertib daripada ujaran sehari - hari.
E. Latar
Latar adalah keterangan mengenai tempat, ruang, dan waktu di dalam naskah drama. Selain itu, drama juga mengandung unsur konflik, tema, dan pesan.F. Jenis-jenis Drama
1. TragediTragedi memunculkan kisah yang sangat menyedihkan yang dialami insan yang mulia, kaum bangsawan, yang mempertruhkan dirinya menentang rintangan- rintangan yang tidak seimbang dengan kekuatannya.
2. Komedi
Cerita ini umumnya menampilkan cerita ringan.
3. Melodrama
Melodrama memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
a. Mengetahkan serta menampilkan kisah yang serius.
b. Banyak menghadirkan kejadian yang bersifat kebetulan.
c. Memunculkan rasa kasihan.
4. Farce
Farce mempunyai ciri- ciri sebagai berikut.
1. Menimbulkan kelucuan.
2. Bersifat episodik.
3. Kelucuan-kelucuan timbul dari situasi.
G. Contoh Teks Drama
Ratu yang Bijak
Di suatu kerajaan hiduplah sebuah keluarga miskin. Mereka belum lama menikah . Suatu ketika, sang istri melahirkan anak perempuan yang cantik. Pagi-pagi Suami pergi ke ladang, istri sibuk menyiapkan makanan di dapur, dan anak bayinya tidur pulas di kamar. Sewaktu istri akan memandikan bayinya ia terkaget dan menjerit.
Istri : anak aku ilaaang.
( Tetangga berdatangan )
Suami : kenapa buk? ada apa?
Istri : anak kita ilang pak, Ya Allah dimana anakku.. (menangis menjerit histeris)
Kesedihan merundung suami istri ini. Mereka sudah mencari ke mana-mana anak mereka yang hilang tapi belum juga bertemu anaknya. Suatu ketika Istri melihat anak mirip dengan anaknya digendong seorang wanita yang tak dikenal.
Istri : itu anakku, pak-pak anak kita ketemu pak (berteriak memanggil suaminya)
Wanita : dasar wanita gila, pergi kamu pergi ini anakku jangan ngaku- ngaku
Suami : Bu, tenang bu, Istigfar bu jangan seperti itu !
Istri : Itu anak kita pak, kok malah nyuruh istifar. Itu anak kita pak ambil pak, cepat pak ! (Menarik- narik tangan suaminya) .
Ketika melihat bayi itu suami langsung percaya itu anaknya. Seketika mereka rebutan anak. Karena tidak mau mengalah akhirnya mereka bertengkar. Orang - orang mencoba melarai, karena mereka tidak ada yang mau mengalah dan merasa benar, orang – orang kemudian membawa Istri, Suami, dan Wanita menghadap sang ratu di istana. Sesampainya di istana .
Ratu : Ada apakah gerangan kalian datang kemari? masalah besar apa yang sebenarnya terjadi ?
Istri : Anak saya ilang ratu. Saya dan suami saya mencari kemana – mana belum ketemu. Hari ini saya lihat wanita itu menggendongnya. Itu anak saya ratu, dia yang menculik (menangis dan memelas pada sang ratu).
Wanita : Bohong ratu, dia orang gila. Anak saya kok diaku – aku anak dia. Khayal ! Saya mengandung dan melahirkan tidak mungkin anak dia .
Ratu : Sudah cukup. Bawa sini bayi itu (menggendong bayi)
Begini saja kalian ku beri emas satu kantong. Habiskan untuk belanja di pasar dan akailah untuk membeli barang yang kalian suakai . (memberikan uang kepada Istri dan wanita).
Wanita dan Istri lalu pergi ke pasar membeli barang yang mereka sukai. Setelah selesai mereka menghadap sang ratu lagi.
Ratu : Sudahkah kalian membeli barang yang kalian sukai? Apa saja yang kalian beli? Coba katakan padaku .
Wanita : Saya membeli baju, sepatu, dan tas ratu. Selain itu , saya mebeli gula, kopi dan teh .
Ratu : hmm, Seperti itu. Lalu kamu membeli apa ? (menunjuk istri)
Istri : Saya membeli popok, baju bayi, sepatu bayi, dan peralatan bayi yang lainnya.
Ratu : Baiklah, sekarang saya sudah mengerti dan paham. Sudah saya putuskan, Istrilah ibu kandung bayi itu. Hal tersebut terlihat dari apa yang kamu beli, yaitu peralatan bayi.
Wanita : Bohong.. itu bohong,, ratu.
Ratu : Kamu yang berbohong. Kamu bukanlah ibu kandung bayi itu. Kalau kamu ibunya pasti kamu membeli barang yang penting untuk di pakai anakmu, bukan hanya untuk kebutuhanmu sendiri.
Penjarakan wanita ini pengawal karena sudah menculik bayi.
Pengawal kemudian menyeret wanita yang sudah menculik bayi itu. Kemudian bayi itu diberikan kepada Suami dan Istri oleh ratu.
............................... Selesai ..........................
Demikianlah artikel kali ini mengenai pengertian drama dan contoh teks drama. Intinya, drama adalah sebuah bentuk karya sastra yang cara pengapresiasiannya melalui peran. Semoga artikel ini dapat menjadi referensi yang baik.
Nah, sampai di sini perjumpaan kita kali ini. Terimakasih telah membaca dan sampai jumpa lagi pada artikel-artikel menarik lainnya.
Belum ada Komentar untuk "Bacalah Contoh Teks Drama Singkat dan Pengertiannya!"
Posting Komentar