Bacalah Puisi untuk Ibu Tercinta Terbaru !
Kumpulan Puisi Ungkapan Kasih Sayang kepada Ibu Tercinta - Sobat, Ibu adalah sosok yang sangat berjasa di dalam kehidupan kita. Tanpa mereka, kita tidak akan ada di dunia ini. Artikel sebelumnya telah menyajikan 6 contoh puisi tentang ibu. Nah, kali ini penulis akan memberikan kembali puisi-puisi yang bertemakan kasih sayang seorang ibu.
Puisi tentang kasih sayang ibu ini semoga dapat membantu Sobat dalam mengungkapkan rasa cintanya kepada Ibu kalian. Baiklah, tanpa berlama-lama lagi, berikut ini adalah kumpulan contoh puisi ungkapan kasih sayang kepada Ibu terbaru.
Ibu
Tiada kata yang dapat menyaingi kebaikanmu bu
Engkau menyayangiku, merawatku, dan menjauhkanku dari bahaya
Dari aku kecil hingga sekarang bu
Kau jadikan hidupku sempurna
Sudah beribu jalan ku tempuh hanya dengan doamu
Beris- baris doaku pun ku susun untukmu bu
Karenamu dan keringatmu bu, Aku hidup
Tanpamu, Bu
Aku hanyalah daun kering yang tertiup angin
Terhempas di jalanan sepi yang dingin
Sunggu, bu Ku ingin Kau hidup seribu tahun lamanya
Agar aku tidak kesepian seperti debu di jalanan
Hanya IBu
Aku hanya ingin merangkai ratusan bahkan jutaan kata untuk ibu
Atas cintamu untukku yang kau berikan tanpa bagi
Atas keringat bercucuran yang belum sempat aku lap
Atas sentuhan halus tanpa tanding
Atas sabar tanpa batas
Dan atas budi tanpa harap balas
Terima kasih untukmu ibuku
Atas doa tulusmu yang kau panjatkan padaku pagi dan petang
Kau ingat tiap menjelang malam, sepertiga malam, dan sambil menanti fajar
Terima kasih ku ibu
Gelap dunia ku tanpamu
Terima Kasih Bunda
Aku sungguh tidak lah tahu
Bagaimana ku sampaikan semua rasaku pada Bunda
Terlepas dari kelabihan dan kekuranganku Bunda
Aku yang selalu merepotkanmu dan belum bisa membahagiakanmu
Di malam sunyi panas ini Bunda
Ingatanku kembali mengembang tentangmu
Dalam panas terik engkau berjuang mengeluarkanku dari perutmu
Serta angin membelai lemas ini menyadarkanku
Bundaku menghembuskan nafas melemas memperjuangkanku
Saat sinarNya menyilaukan mata
Menggugahku tuk melihat dunia
Bundaku, sungguh perjuanganmu begitu hebat dan kuat
Hingga anganku selalu bersamamu
Terima kasih Bunda ku
Engkau menyayangiku, merawatku, dan menjauhkanku dari bahaya
Dari aku kecil hingga sekarang bu
Kau jadikan hidupku sempurna
Sudah beribu jalan ku tempuh hanya dengan doamu
Beris- baris doaku pun ku susun untukmu bu
Karenamu dan keringatmu bu, Aku hidup
Tanpamu, Bu
Aku hanyalah daun kering yang tertiup angin
Terhempas di jalanan sepi yang dingin
Sunggu, bu Ku ingin Kau hidup seribu tahun lamanya
Agar aku tidak kesepian seperti debu di jalanan
Hanya IBu
Aku hanya ingin merangkai ratusan bahkan jutaan kata untuk ibu
Atas cintamu untukku yang kau berikan tanpa bagi
Atas keringat bercucuran yang belum sempat aku lap
Atas sentuhan halus tanpa tanding
Atas sabar tanpa batas
Dan atas budi tanpa harap balas
Terima kasih untukmu ibuku
Atas doa tulusmu yang kau panjatkan padaku pagi dan petang
Kau ingat tiap menjelang malam, sepertiga malam, dan sambil menanti fajar
Terima kasih ku ibu
Gelap dunia ku tanpamu
Terima Kasih Bunda
Aku sungguh tidak lah tahu
Bagaimana ku sampaikan semua rasaku pada Bunda
Terlepas dari kelabihan dan kekuranganku Bunda
Aku yang selalu merepotkanmu dan belum bisa membahagiakanmu
Di malam sunyi panas ini Bunda
Ingatanku kembali mengembang tentangmu
Dalam panas terik engkau berjuang mengeluarkanku dari perutmu
Serta angin membelai lemas ini menyadarkanku
Bundaku menghembuskan nafas melemas memperjuangkanku
Saat sinarNya menyilaukan mata
Menggugahku tuk melihat dunia
Bundaku, sungguh perjuanganmu begitu hebat dan kuat
Hingga anganku selalu bersamamu
Terima kasih Bunda ku
Sebab Ibu
Ini semua sebabmu
Aku berdiri semakin memanjang tumbuh ke atas menatap mata – mata di dunia
Menyaksikan indahnya peristiwa - peristiwa takdir Tuhan
Merasakan pahit, manis, asam, asinnya garam
Menghirup aura dunia yang sarat akan makna
Ini semua sebabmu
Aku berdiri semakin memanjang tumbuh ke atas menatap mata – mata di dunia
Menyaksikan indahnya peristiwa - peristiwa takdir Tuhan
Merasakan pahit, manis, asam, asinnya garam
Menghirup aura dunia yang sarat akan makna
Sebab iBu,
Aku mengenal banyak kehidupan dunia
memuji jutaan nikmat Tuhan dari Mata
Menikmati kasih sayang nyata dunia
Menangis kecil atas duka lara
Sebab jika tak ada ibu,
Aku tak akan bisa merayu
Lidah ku seakan kelu
Dan aku dan kamu tidak akan bisa bertemu
Aku mengenal banyak kehidupan dunia
memuji jutaan nikmat Tuhan dari Mata
Menikmati kasih sayang nyata dunia
Menangis kecil atas duka lara
Sebab jika tak ada ibu,
Aku tak akan bisa merayu
Lidah ku seakan kelu
Dan aku dan kamu tidak akan bisa bertemu
Bebatuan itu
Aku berjalan di atas bebatuan yang dingin dan berlumut hijau
Di sampingnya ada rerumputan hijau yang tumbuh subur
Di depannya ada sungai yang jernih untuk kebutuhan hidup
Di atasnya ada dedaunan dan ranting – ranting yang mulai kering
Warnanya kekuningan dan siap terbang
Batu, rumput, sungai, ranting dan dedaunan menjadi saksi
Aku pernah duduk di situ menunggu ibu
iya.. Di situ .
Di akar kuat pohon besar
Bila ku lihat air di sungai itu
Ku lihat wajah ibu yang tersenyum padaku tanpa sipu- sipu malu
Ibu juga pernah bermain denganku
Sekedar diciprat bertetes air dimukaku dengan senyum manis ibu
Aku berjalan di atas bebatuan yang dingin dan berlumut hijau
Di sampingnya ada rerumputan hijau yang tumbuh subur
Di depannya ada sungai yang jernih untuk kebutuhan hidup
Di atasnya ada dedaunan dan ranting – ranting yang mulai kering
Warnanya kekuningan dan siap terbang
Batu, rumput, sungai, ranting dan dedaunan menjadi saksi
Aku pernah duduk di situ menunggu ibu
iya.. Di situ .
Di akar kuat pohon besar
Bila ku lihat air di sungai itu
Ku lihat wajah ibu yang tersenyum padaku tanpa sipu- sipu malu
Ibu juga pernah bermain denganku
Sekedar diciprat bertetes air dimukaku dengan senyum manis ibu
Doa untuk Ibu
Aku adalah manusia terberuntung mempunyai ibu
Hidupku penuh warna yang indah melebihi warna pelangi
Dukaku tak terasa sendu karena ada ibu
Hari – hariku selalu berarti
Tapi kini Bu,
Hidupku sedang diperantauan
Jauh dari pandangan ibu yang ku sayang
Meski jalan selalu terlihat terang karena doa yang kau kirimkan
Tapi Aku masih sering kesepian
Saat banyak goda datang menerpa
Hanya Tuhan dan Ibu sebagai pegangan
Saat pukulan keras menghantam
Hanya ibu tempat bersandar
Oh, Tuhan
Kuatkan menghadapi tantangan
Jauhkan dari hinaan
Untuk ibuku tersayang
Nah, demikianlah puisi tentang ibu kali ini. Sobat, banyak sekali cara yang dapat digunakan untuk menunjukan rasa kasih sayang kita kepada ibu, salah satunya adalah dengan puisi. Oleh karena itu, semoga puisi di atas dapat membantu Sobat semua untuk mengungkapkan rasa sayang kepada ibu.
Aku adalah manusia terberuntung mempunyai ibu
Hidupku penuh warna yang indah melebihi warna pelangi
Dukaku tak terasa sendu karena ada ibu
Hari – hariku selalu berarti
Tapi kini Bu,
Hidupku sedang diperantauan
Jauh dari pandangan ibu yang ku sayang
Meski jalan selalu terlihat terang karena doa yang kau kirimkan
Tapi Aku masih sering kesepian
Saat banyak goda datang menerpa
Hanya Tuhan dan Ibu sebagai pegangan
Saat pukulan keras menghantam
Hanya ibu tempat bersandar
Oh, Tuhan
Kuatkan menghadapi tantangan
Jauhkan dari hinaan
Untuk ibuku tersayang
Nah, demikianlah puisi tentang ibu kali ini. Sobat, banyak sekali cara yang dapat digunakan untuk menunjukan rasa kasih sayang kita kepada ibu, salah satunya adalah dengan puisi. Oleh karena itu, semoga puisi di atas dapat membantu Sobat semua untuk mengungkapkan rasa sayang kepada ibu.
Baiklah, sampai di sini perjumpaan kita kali ini dan sampai jumpa lagi dalam artikel menarik lainnya. Terimakasih telah membaca.
Belum ada Komentar untuk "Bacalah Puisi untuk Ibu Tercinta Terbaru !"
Posting Komentar