Bacalah Pengertian Kalimat Konotasi dan Contoh !

Pengertian dan Contoh Kalimat Konotasi - Hay Sobat, tentunya kita sering sekali mendengar kalimat konotasi. Namun, tahukah Anda apa sebenarnya yang dimaksud dengan kalimat konotasi tersebut ? Nah, artikel kali ini akan membahas lebih detail tentang Kalimat konotasi  dan cara mengidentifikasinya. Baiklah Selamat membaca!

 

Pengertian Kalimat Konotasi


Kalimat konotasi adalah kalimat-kalimat yang mengandung arti atau makna tidak seperti yang tertulis. Dengan kata lain, kalimat konotasi adalah kalimat yang maknanya disampaikan secara ekplisit.
 
Kalimat ini mengandung kiasan atau ungkapan tertentu, sehingga sering sekali digunakan dalam penulisan puisi, cerpen atau novel. 
 
Kalimat konotasi bisa memiliki makna yang positive maupun makna yang negative. Konotasi positif merujuk pada makna yang positif, seperti “ringan tangan” yang memiliki makna suka menolong. Sementara itu, konotasi  negative merujuk pada makna yang negative, seperti “panjang tangan” yang bermakna suka mencuri.

 

Cara membedakan kalimat konotasi

Kalimat yang berkonotasi dapat diidentifikasi melalui keambiguan makna kalimat tersebut. Apabila suatu kalimat tidak menimbulkan keambiguan, maka kalimat tersebut bukan kalimat konotasi.
 
Perhatikan contoh berikut!
 
1. Semua orang menjadikan Budi sebagai kambing hitam atas masalah in.
2. Kambing hitam yang hilang itu ternyata milik Pak Raden.
 
Manakah yang merupakan kalimat konotasi ?
 
Kalimat nomor satu menimbulkan keambiguan karena kambing hitam yang dimaksud bukanlah seekor kambing. Oleh karena itu, kalimat ini adalah kalimat konotasi.
Sedangkan kalimat nomor dua merupakan kalimat denotasi karena kambing hitam yang dimaksud adalah benar-benar seekor kambing.

 

Contoh – contoh kalimat konotasi

Saat membaca tulisan ini, Penulis yakin bahwa Sobat pasti telah mengerti apa yang dimaksud dengan kalimat konotasi tersebut. Nah, berikut ini adalah contoh-contoh kalimat konotasi. 


Tidak ada yang mempercayai si Mulut Besar itu.
Mulut besar = Pembual

Agus sangat ringan tangan kepada teman-temannya, sehingga banyak yang menjauhinya.
Ringan tangan = Kasar

Sampai saat ini belum ketahuan siapa si panjang tangan di kelas ini.
Panjang tangan = Pencuri

Meskipun kaya raya, Pak Raden sangat rendah hati.
Rendah hati = Baik

Si kepala batu itu tidak bisa dinasehati dengan kata-kata.


Kepala batu = Keras kepala

Dia menjadi besar kepala karena dipuji oleh pak guru.
Besar kepala = Sombong

Dengan berat hati, aku memberikannya bukuku.
Berat hati = Tidak ikhlas

Dasar kau otak dang!
Otaku dang = Bodoh

Dia memohon sambil mengeluarkan air mata buaya.
Air mata buaya = pura-pura menangis

Dia berusaha bersilat lidah padahal kami telah mengetahui semuanya.
Bersilat lidah = Berbohong

Kami baru menyadari bahwa Andi adalah musuh dalam selimut.
Musuh dalam selimut = Musuh yang mengaku teman.

Jangan kamu percaya! Dia adalah serigala berbulu domba.
Serigala berbulu domba = Penjahat yang berpura-pura baik

Karena ayahnya kaya, Andi dijadikan sapi perah oleh teman-temanya.
Sapi perah = Orang yang selalu dimanfaatkan

Nasi sudah menjadi bubur jangan kau sesali lagi.
Nasi sudah menjadi bubur = Keadaan yang sudah terlanjur terjadi

Pencuri itu dijebloskan ke dalam hotel prodeo.
Hotel prodeo = Penjara

Aku hanya bisa gigit jari karena tidak gagal dalam perlombaan itu.
Gigit jari = Kecewa

100 calon anggota dewan memperebutkan kursi di Senayan dalam Pemilu tahun ini.
Kursi = jabatan

Pak Burhan terjerat lintah darat sehingga menjadikannya miskin.
Lintah darat = Rentenir

Dia dihormati karena darah biru yang mengalir dalam tubuhnya.
Darah biru = Bangsawan

Adi dibantu oleh orang dalam ketika mendaftar sebagai polisi.
Orang dalam = Orang yang membantu

Kabar kematian Budi ternyata merupakan kabar burung.
Kabar burung = gosip
 
Posisi Budi di dalam kantornya sedang berada di ujung tanduk.
Ujung tanduk = keadaan yang bahaya.




Demikianlah artikel kali ini mengenai kalimat konotasi. Jadi, Kalimat konotasi adalah kalimat yang mengandung makna yang bukan sebenarnya. 

Baiklah, sampai di sini perjumpaan kita kali ini mengenai pengertian, ciri, dan cara membedakan kalimat konotasi. Semoga artikel ini menjadi manfaat yang baik buat Sobat. Terimakasih telah membaca dan sampai jumpa pada artikel menarik lainnya.

Belum ada Komentar untuk "Bacalah Pengertian Kalimat Konotasi dan Contoh !"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel